Sejarah Sosiologi - Sosiologi pertama kali
diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat berkebangsaan Perancis bernama Aguste Comte pada abad ke-19. Saat itu,
Aguste Comte memperkenalkan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang
kemasyarakatan dan sejak itulah Aguste Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi.
Pada awalnya, Aguste Comte menulis beberapa buah buku untuk mempelajari
masyarakat. Aguste Comte berpendapat bahwa ilmu sosial mempunyai urutan
tertentu berdasarkan logika metoda ilmiah (metoda ilmiah merupakan prosedur
untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut dengan ilmu) dan bahwa setiap
penelitian dilakukan melalui tahap-tahap tertentu untuk mencapai tahap akhir,
yaitu tahap ilmiah. Aguste Comte saat itu sampai pada anggapan bahwa telah tiba
waktunya bagi kesahihan ilmiah terhadap penelitian masyarakat, sehingga
muncullah Sosiologi yang diperkenalkan oleh Aguste Comte.
Lihat juga Definisi dan Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli.
Lihat juga Definisi dan Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli.
Karya Aguste Comte yang
berjudul The Course of Positive
Philosophy pertama kali muncul dan diterbitkan antara tahun 1830-1842.
Karya yang ditulisnya tersebut, The
Course of Positive Philosophy, mencerminkan suatu komitmen yang kuat
terhadap metoda ilmiah. Metode tersebut harus ditetapkan untuk menemukan
hukum-hukum alam yang mengatur gejala-gejala sosial pada masyarakat. Kenyataan
sosial harus dibedakan dari tingkat individual.
Kata sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin, socius yang berarti kawan dan kata Yunani, logos yang berarti kata atau berbicara.
Jadi, sosiologi dapat diartikan dengan berbicara mengenai masyarakat.
Menurut Aguste Comte, sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan masyarakat umum, yang merupakan hasil akhir dari
perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi didasarkan pada kemajuan yang telah
dicapai oleh ilmu pengetahuan sebelumnya. Aguste Comte juga mengatakan bahwa
sosiologi harus dibentuk berdasarkan pengamatan dan tidak pada spekulasi
keadaan masyarakat. Seluruh hasil dari observasi yag dilakukan harus disusun
secara sistematis dan metodologis. Namun, Aguste Comte tidak menjelaskan bagaimana
cara menilai hasil suatu pengamatan kemasyarakatan tersebut. Sosiologi lahir
menjadi suatu ilmu pengetahuan setelah Aguste Comte menerbitkan bukunya yang
berjudul Positive-Philisophy pada tahun
1842.
Kajian objek sosiologi adalah
masyarakat, dan itu sebenarnya sudah lama terbentuk pada masa Aristoteles.
Hanya saja, pada waktu itu nama sosiologi masih belum menjadi suatu bentuk ilmu
pengetahuan. Sangat jelas bahwa sosiologi merupakan ilmu yang objeknya adalah
masyarakat. Sebagai suatu ilmu, sosiologi berdiri sendiri karena telah memiliki
ciri utama sebagai berikut.
1. Sosiologi bersifat empiris, berarti menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal
sehat, sehingga hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Sosiologi bersifat teoritis, berarti menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil
observasi.
3. Sosiologi bersifat kumulatif, berarti menunjukkan bahwa teori-teori
sosiologi dibentuk atas dasar teori yang sudah ada, serta teori ini
memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama.
4. Sosiologi bersifat non-etis, yang berarti pokok yang dipersoalkan
bukanlah baik atau buruknya fakta tertentu, akan tetapi bertujuan untuk
menjelaskan fakta secara analitis.
Demikianlah yang bisa kami
sampaikan mengenai Sejarah Sosiologi. Semoga menambah Ilmu, dan semoga
bermanfaat
0 comments:
Post a Comment