Pengertian sosiologi – Sebelumnya, telah dijelaskan
dalam Sejarah Sosiologi, bahwa
secara etimologis sosiologi berasal dari kata Latin, socius yang berarti kawan
dan kata Yunani, logos yang berarti kata atau berbicara. Jadi, sosiologi dapat diartikan dengan berbicara
mengenai masyarakat.
Sosiologi pertama kali
diperkenalkan oleh Aguste Comte, seorang ahli filsafat bangsa Perancis pada
abad ke-19. Aguste Comte memperkenalkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
kemasyarakatan.
Sosiologi kemudian didefinisikan oleh beberapa para ahli.
Berikut adalah definisi dan pengertian
sosiologi menurut beberapa ahli:
1. Pitirim Sorikin
Pitirim Sorikin adalah seorang
seorang ilmuwan Rusia yang lahir pada tahun 1889 dan memperoleh pendidikan di
Universitas St Petersburg.
Pitirim Sorikim mengatakan
bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (gejala ekonomi dengan agama,
keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi) dengan gejala lainnya
(non-sosial).
2. Rouceke dan Warren
Rouceke dan Warren adalah dua
orang Sosiolog Amerika yang bertemu dan akhirnya menjalin persahabatan dan
memiliki kebiasaan yang sama, yaitu rajin menulis artikel di beberapa surat
kabar Amerika di era 1940-1948.
Rouceke dan Warren mengatakan
bahwa sosologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan
kelompok-kelompok. Lalu mereka menjelaskan
“Sociology is the study of human beings in their group relationship. As
such, it studies interaction within between groups of people. These group may
be as two people talking on a street corner or as large as the crowd at as rose
bowl game or the people of a nation. Like any science, it attempts to describe
its subject matter to point out uniformities of occurrence as are found to
exist.”
Mereka menyimpulkan bahwa
sosiologi merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial.
3. Mayor Polak
Mayor Polak mengatakan bahwa
sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan manusa, manusia denga
kelompok, kelompok denga kelompok, baik formil, materil, baik statis maupun
dinamis.
Dari definisi tersebut, Mayor
Polak ingin menjelaskan bahwa sosiologi tidak mempelajari apa yang diharuskan
atau apa yang diharapkan, tetapi mempelajari apa yang ada dan yang selanjutnya
menjadi bahan untuk bertindak dan berusaha.
4. Bierens de Haan
Bierens de Haan adalah seorang
ilmuwan Belanda.
Bierens de Haan mengatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.
5. Malcolm Waters
Malcolm Waters mengatakan bahwa
sosiologi adalah suatu disiplin akademik yang mapan, karena dua hal yaitu
tradisi teori yang luas dan usaha keras metodologinya. Hal ini menunjukkan
bahwa sosiologi memiliki konotasi yag sangat luas.
6. L. Laeyendecker
L. Laeyendecker mengatakan
bahwa sosiologi adalah pemikiran sistematis tentang kehidupan bersama manusia,
dan merupakan gejala sosial. Sosiologi bukan saja berkaitan dengan
gagasan-gagasan, nilai-nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat, tetapi
juga struktur ekonomi dan sosial, pembagian kekuasaan dan stratifikasi sosial.
Sifat dan isi sosiologi sangat mencerminkan sifat masyarakat dari ilmu itu dipelajari.
7. Emile Durkheim
Emile Durkheim mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
8. William Kornblum
William Kornblum mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
9. Allan Jhonson
Allan Jhonson mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
10. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
William dan Mayer berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
11. J. A. A Von Dom dan C. J. Lammers
Von Dom dan Lammers mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
12. Max Weber
Max Weber mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
13. Paul B. Horton
Paul B. Horton berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
14. Herbert Spenser
Menurut Herbert Spenser, sosiologi adalah ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan atau suatu sistem.
15. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
16. Soejono Sukamto
Soejono Sukamto mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
17. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum.
Demikianlah Definisi dan Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, semoga bisa bermanfaat dan memudahkan kalian dalam mempelajari Ilmu Sosiologi.
7. Emile Durkheim
Emile Durkheim mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
8. William Kornblum
William Kornblum mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
9. Allan Jhonson
Allan Jhonson mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
10. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
William dan Mayer berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
11. J. A. A Von Dom dan C. J. Lammers
Von Dom dan Lammers mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
12. Max Weber
Max Weber mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
13. Paul B. Horton
Paul B. Horton berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
14. Herbert Spenser
Menurut Herbert Spenser, sosiologi adalah ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan atau suatu sistem.
15. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
16. Soejono Sukamto
Soejono Sukamto mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
17. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum.
Demikianlah Definisi dan Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, semoga bisa bermanfaat dan memudahkan kalian dalam mempelajari Ilmu Sosiologi.
0 comments:
Post a Comment