Sistem dan Sistem Politik – Sistem politik memiliki
konsep, dimana pada dasarnya konsep sistem politik digunakan untuk keperluan
analisa, dan merupakan suatu sistem yang bersifat abstrak. Konsep sistem politik ini dapat
diterapkan dalam suatu situasi yang nyata, misalnya negara atau bahkan lebih
besar lagi dari negara seperti di bidang internasional di mana sistem politik
terdiri dari beberapa negara.
Lihat juga Ciri-ciri Umum Sistem Politik.
Lihat juga Ciri-ciri Umum Sistem Politik.
Secara umum, dalam sistem politik dianggap terdapat 4 variabel, yaitu:
1. Kekuasaan, sebagai cara untuk mencapai hal yang diinginkan antara
lain membagi sumber-sumber di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
2. Kepentingan, yaitu tujuan-tujuan yang dikejar oleh pelaku-pelaku
atau kelompok politik.
3. Kebijakan, merupakan hasl dari interaksi antara kekuasaan dan
kepentingan, biasanya dalam bentuk perundang-undangan.
4. Budaya Politik, yaitu orientasi subyektif dari individu terhadap
sistem politik.
Untuk membantu untuk lebih memahami sistem politik, maka akan didefinisikan pengertian atau definisi dari sistem dan sistem politik oleh beberapa para ahli sebagai berikut:
Definisi Sistem
Berikut definisi sistem oleh beberapa ahli:
1. Pamudji
Menurut Pamudji mendefinisikan
sistem menjadi dua, yaitu:
a. Suatu kebulatan atau
keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan
hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang
kompleks dan utuh.
b. Suatu kebulatan yang utuh,
dimana di dalamnya terdapat
komponen-komponen yang pada gilirannya merupakan sistem tersendiri yang
mempunyai fungsi masing-masing, saling berhubungan satu sama lain menurut pola,
tata atau norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan.
2. Prajudi.
Menurut Prajudi, sistem adalah suatu jaringan
dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola
yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau
urusan.
3. W.J.S. Poerwadarminta
Menurut W.J.S. Poerwadarminta,
sistem adalah sekelompok bagian-bagian (alat dan sebagainya), yang bekerja
bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud.
4. Sumantri
Menurut Sumantri, sistem adalah
sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu
maksud. Apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat dijalankan tugasnya,
maka maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi, atau setidak-tidaknya
sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.
5. Musanef
Menurut Musanef, sistem adalah
a. Suatu sarana yang menguasai
keadaan pekerjaan agar dalam menjalankan tugas dapat diatur.
b. Suatu tatanan dari hal-hal
yang paling berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan dan satu
keseluruhan.
6. Inu Kencana Syafi’ie
Menurut Inu Kencana Syafi’ie,
sistem adalah kesatuan yang utuhdari sesuatu rangkaian, yang kait-mengait satu
sama lain. Bagian atau anak cabag dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari
rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian akan mengganggu
kestabilan sistem itu sendiri.
7. Arifin Rahman
Menurut Arifin Rahman,
pengertian sistem, dalam Webster’s New Collegiate Dictionary terdiri dari kata
“syn” dan “histanai” (greek) yang
berarti menempatkan bersama. Dijelaskan lebih lanjut oleh Arifin Rahman, bahwa
suatu kumpulan pendapat-pendapat, prinsip-prinsip dan lain-lain, yang membentuk
suatu kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain, seperti sistem
pemerintahan Amerika.
8. Ludwig Von Bertallanffy
Menurut Ludwig Von
Bertallanffy, sistem adalah sekumpulan unsur yang berada dalam keadaan berinteraksi.
9. A. Hall dan R. Fagen
Menurut A. Hall dan R. Fagen,
sistem adalah sekumpulan obyek, yag mencakup hubungan di antara obyek tersebut,
serta hubungan antara sifat yang mereka miliki.
10. Colin Cherry
Menurut Colin Cherry, sistem
adalah suatu keseluruhan yang dibentuk dari banyak bagian-suatu ansambel dari
berbagai macam sifat dan bagian-bagian tersebut.
Definisi Sistem Politik
Berikut adalah definisi Sistem politik menurut para ahli, diantaranya:
1. Sri Soematri
Menurut Sri Soematri, sistem
politik adalah pelembagaan dari hubungan antara manusia yang dilembagakan dalam
bermacam-macam badan politik, baik suprastruktur politik dan infrastruktur
politik. Suprastruktur politik adalah
lembaga-lembaga negara yang bersangkutan, yang pada umumnya berupa lembaga
legislatif dengan kekuasaan legislatif, lembaga eksekutif dengan kekuasaan
eksekutif serta lembaga yudisiil dengan kekuasaan yudikatif. Infrastruktur politik suatu negara umumnya
terdiri atas lima komponen, yaitu: partai politik, kelompok kepentingan (interest group), kelompok penekan (pressure group), alat komunikasi politik
(media of political communication),
dan tokoh poltik (political figure).
2. Rusadi Sumintapura
Menurut Rusadi Sumintapura,
sistem politik ialah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur
politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang
langgeng.
3. Sukarna
Menurut Sukarna, sistem politik
ialah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah bagaimana memperoleh
kekuasaan dalam negara, mempertahankan kedudukan kekuasaan dalam negara,
mengatur hubungan pemerintah dengan rakyat atau sebaliknya dan mengatur
hubungan antara negara dengan negara, atau dengan rakyatnya, atau dengan secara
singkat dapat dikatakan bahwa sistem politik ialah tata cara mengatur negara.
4. Gabriel Almond
Menurut Gabriel Almond, sistem
politik antara lain adalah merupakan sistem interaksi yang ditemui dalam
masyarakat merdeka, yag menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Fungsi
integrasi yang dijalankan oleh sistem politik untuk mencapai kesatuan dan
persatuan dalam masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan fungsi adaptasi
merupakan fungsi penyesuaian terhadap lingkungan.
5. Robert Dahl
Menurut Robert Dahl, sistem
politik ialah sebagai pola yang tetap dari hubungan manusia yang melibatkan
makna yang luas dari kekuasaan, aturan-aturan dan kewenangan.
6. David Easton
Menurut David Easton, sistem
politik adalah
1. Sistem politik terdiri dari alokasi
nilai-nilai.
2. Pengalokasian nilai-nilai
tersebut bersifat paksaan.
3. Pengalokasian tersebut
mengikat masyarakat secara keseluruhan.
David Easton juga berpendapat,
sistem politik dapat diperkenalkan sebagai interaks yang diabstraksikan dari
seluruh tingkah laku sosial, melalui mana nilai-nilai dialokaskan secara
otoritatif kepada masyarakat.
7. Samuel P. Huntington
Menurut Samuel P. Huntington,
sistem politik dapat didefinisikan menurut beberapa cara serta dipandang
sebagai memiliki beberapa komponen yang berbeda, seperti misalnya lima komponen
berikut:
a. Kultur, yaitu nilai-nilai, sikap-sikap, orientasi, mitos, dan
kepercayaan yang relevan terhadap politik dan yang berpengaruh dalam
masyarakat.
b. Struktur, yaitu organisasi formal dalam masyarakat di mana
digunakan untuk menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang, seperti
misalnya partai politik, badan perwakilan rakyat, eksekutif dan birokrasi.
c. Kelompok, yaitu bentuk-bentuk sosialdan ekonoi baik yang formal
maupun nonformal, yang berpartisipasi dalam politik yang mengajukan tuntutan
terhadap struktur-struktur politik.
d. Kepemimpinan, yaitu individu dalam lembaga-lembaga politik dan
kelompok-kelompok politik yang menjalankan pengaruh lebih daripada yang lainnya
dalam memberikan alokasi nilai-nilai.
e. Kebijakan, yaitu pola-pola kegiatan pemerintah yang secara sadar
terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan dalam masyarakat.
Demikian tulisan mengenai Pengertian Sistem dan Sistem Politik Menurut Para Ahli dari beberapa sumber, semoga bisa membantu dan bermanfaat.
Demikian tulisan mengenai Pengertian Sistem dan Sistem Politik Menurut Para Ahli dari beberapa sumber, semoga bisa membantu dan bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment