Sistem Pembukuan Pasangan - Dalam setiap kegiatan
bisnis, terdapat aktivitas keluar masuk uang akibat penjualan, pembelian serta
transaksi lainnya. Aktivitas keluar masuk uang bisa digunakan untuk mengetahui
atau mengukur tingkat kemajuan usaha. Namun, dengan kemampuan mengingat manusia
yang terbatas, apalagi jika suatu usaha rutin melakukan transaksi maka akan
ditemukan hambatan serta kesulitan. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut,
manusia akhirnya menggunakan berbagai macam catatan. Catatan-catatan tersebut
juga berisi penjelasan mengenai aktivitas yang telah dilakukan.
(Lihat juga Sejarah Perkembangan Akuntansi: Dari Sistem Kontinental ke Anglo Saxon).
(Lihat juga Sejarah Perkembangan Akuntansi: Dari Sistem Kontinental ke Anglo Saxon).
Konsep dan catatan yang tertua
yang pernah dikenal kira-kira sejak 3600 SM. Sebagai contoh, di Babilonia,
pembayaran upah dilakukan dengan tanah liat yang berbentuk tablet. Contoh
lainnya adalah Romawi, dimana arsitekturRomawi pada permuaan era Kristen
menetapkan bahwa penilaian sebuah tembok ditentukan tidak hanya atas dasar
harga perolehan saja, namun juga dikurangi dengan seperdelapan dari harga
perolehan tiap tahunnya sejak tembok tersebut didirikan. Hal tersebut
menunjukkan, bahwa perubahan keadaan yang terjadi, di catat atau diadakan
pembukuan secara sederhana. Kedua contoh di atas menmbuktikan bahwa
konsep-konsep dasar akuntansi telah ada, namun masih kurang dalam memberikan
gambaran yang berarti terhadap perkembagan akuntansi saat ini. Untuk melihat perkembangan
akuntansi yang berlaku saat ini, kita harus melihat sejarah perkembangan sistem
pembukuan berpasangan.
Gagasan sistem pembukuan
berpasangan (double entry book keeping)
pertama kali dicetuskan oleh seorang warga Italia, Lucas Pacioli dalam
bukunya pada tahun 1494. Lucas Pacioli merupakan ahli matematika dan seorang
pengajar di beberapa universitas di Perusia, Naples, Pisa dan Florence. Salah
satu buku yang ditulis Lucas Pacioli berjudul “Summa de Arithmatica, Geometria, Proportioni et Proportionalita”,
merupakan buku matematika. Namun terdapat satu sesi berjudul “Tractatus de Computi et Proportionalita”
di dalam buku tersebut yang menjadi cikal bakal berkembangnya sistem pembukuan
berpasangan. Buku yang ditulisnya memiliki peran yang sangat besar dalam
menyebarkan sistem pembukuan berpasangan ke seluruh Eropa pada waktu itu,
meskipun Lucas Pacioli bukan merupakan penemu dari sistem pembukuan
berpasangan.
Akuntansi mulai berkembang
pesat sejak Revolusi Industri yang terjadi di Inggris dan Amerika pada
pertengahan abad ke-19. Revolusi tersebut mengakibatkan banyak perubahan sosial
ekonomi, terutama perubahan metode berproduksi, yaitu kerajinan tangan beralih
ke sistem produksi pabrik yang menghasilkan barang-barang secara massal. Akibat
dari perubahan tersebut, sistem pencatatan yang dibutuhkan semakin kompleks,
dan sejak saat itulah akuntansi mulai dikenal. Sejak perubahan ke produksi
pabrik tersebut lama-kelamaan mempengaruhi juga perkembangan cakupan akuntansi,
sehingga mulai muncul bidang-bidang akuntansi seperti akuntansi biaya.
Menjelang abad ke-20,
perkembangan akuntansi ditunjang oleh kemajuan ilmu dan teknologi dan
dipercepat dengan munculnya Electronic
Data Processing (EDP) atau proses pengolahan data secara elektronik dengan
menggunakan komputer. Selain itu, munculnya paket-paket program komputer baru
membuat para pengelola perusahaan mampu untuk menentukan akibat dari berbagai
macam arah tindakan alternatif yang di ambil, untuk diterapkan dalam
pengambilan keputusan menyangkut sistem dunia usaha. Berbagai kemajuan tersebut
akhirnya menuntut tanggung jawab profesional yang lebih besar dari para
akuntan.
0 comments:
Post a Comment