Gizi Manusia dan Epidemiologi Gizi

Posted by


Gizi Manusia dan Epidemiologi Gizi - Gizi manusia menggambarkan proses-proses pada sel, jaringan, organ dan tubuh secara keseluruhan dalam mendapatkan dan menggunakan substansi esensial untuk mempertahanka struktural dan integritas fungsionalnya. Gizi manusia didasarkan pada suatu pemahaman dari efek keseimbangan antara suplai dan kebutuhan dari subtrat dan kofaktor (contohnya zat gizi) yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi optimal (termasuk pertumbuhan, kehamilan, laktasi, pencegahan penyakit dan lain-lain).
Lihat juga Perkembangan Epidemiologi Gizi.




Gizi manusia berupaya untuk memahami kerumitan dari efek faktor sosial dan biologis pada bagaimana individu dan populasi mencoba mempertahankan fungsi normal. Dalam penelitian epidemiologi gizi, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi apa yang terjadi terhadap makanan ketika makanan tersebut telah dimakan. Penelitian epidemiologi mencoba untuk mengambil sudut pandang yag lebih luas mengenai bagaimana diet mempengaruhi atau memelihara kesehatan pada tingkat individu dan populasi.
Penelitian epidemiologi juga dimaksudka untuk memastikan bahwa informasi yang mendasari penyusunan kebijakan kesehatan masyarakat sangat berkualitas. Epidemiologi gizi adalah landasan ilmiah untuk penyusunan kebijakan gizi kesehatan masyarakat (public health nutrition) – gizi kesehatan masyarakat difokuskan pada peningkatan kesehatan melalui gizi serta pencegahan primer atas diet yang berkaitan dengan penyakit pada populasi.

Fakta ilmiah yang mendasari peningkatan kesehatan, termasuk penghindaran dari penyakit terkait gizi, memerlukan penelitian yang dirancang dengan baik. Singkatnya, epidemiologi gizi menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk meneruskan pesan dan upaya promosi kesehatan terkait gizi kepada individu dan populasi secara lebih baik.

Untuk mencapai tujuan ini, apa yang hendak dijawab melalui penelitian (pertanyaan penelitian) yang jelas perlu dijawab oleh penelitia yang dirancang dengan baik. Penelitian yang dirancang dengan buruk hanya membuang waktu dan uang, juga tidak etis.

Dari perspektif metodologis, Riboli dkk (1996) telah mencatat empat keterbatasan utama dari epidemiologi gizi, terutama untuk kanker dan juga untuk penyakit lain sebagai berikut:
1. Pengukuran diet kurang akurat dan kurang spesifik, terutama untuk memperkirakan konsumsi pangan.
2. Asupan zat gizi berkorelasi kuat, dan pengatributan penyebab terhadap satu zat gizi dapat menimbulkan salah kaprah.
3. Efek biologis zat gizi dalam jaringan dapat tidak akurat dan tidak meyakinkan. Hal ini merefleksikan asupan makanan karena pengaturan biologis dari efek tersebut bersifat rumit dan dapat dipengaruhi oleh kadar zat gizi lain.
4. Sebagian besar penelitian tidak memperhitungkan atau mempertimbangkan efek karakteristik fisik pangan (misalnya jeruk sebagai suatu kesatuan buah atau sebagai jus, bagaimana pangan diolah atau disiapkan) pada aktivitas metabolik dari komponen penyusun pangan.

Untuk menilai efek paparan makanan, diperlukan pengukuran asupan makanan. Pengukuran asupan makanan merupakan hal yang rumit. Suatu hal yang tidak dapat dihindarkan bahwa ukuran yang diperoleh bukan gambaran dari asupan yang sebenarnya. Tingkat kesalahan pengukuran, konsistensi dari subjek yang satu terhadap subjek yang lain dalam penelitian, dan efeknya pada kekuatan statistik (statistical power), serta interpretasi hasil merupakan perhatian utama epidemiologi gizi.

Norell (1995) menganjurkan tiga tahap dalam upaya mengatasi kesalahan dalam penelitian epidemiologi, yaitu:
1. Mengidentifikasi sumber pokok kesalahan.
2. Mengeksplorasi dampak kesalahan ini pada hasil.
3. Merancang penelitian yang akan menghindari dan mengendalikan kesalahan tersebut.

Meskipunn jika memungkinkan mengukur asupan makanan dengan keakuratan absolut, namun mengaitkan asupan dengan penyebab timbulnya suatu penyakit membutuhkan pemahaman tahapan yang melaluinya, yaitu apakah makanan yang dimaka dapat menyebabkan atau menghindari timbulnya penyakit.

Pendekatan epidemiologi tidak mungkin untuk menguji setiap tahap dalam lintas sebab-akibat (causal pathway), dan karenanya perlu diketahui kaitan erat antara faktor-faktor yang terlibat dalam eksperimen yang mengeksplorasi proses metabolik.
Lihat juga Tujuan Epidemiologi Gizi.

Itulah penjelasan mengenai Gizi Manusia dan Epidemiologi Gizi dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 11:29 PM

1 comments:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif : arena-domino.net
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete

Translate

Popular Posts

Followers

Powered by Blogger.

Blogroll

About

Ping your blog, website, or RSS feed for Free